You need to enable javaScript to run this app.

Literasi Digital, Bekal Anak Menjelajahi Dunia Siber dengan Aman dan Bijak

  • Kamis, 11 September 2025
  • Berita
  • Sahrudin, S.Pd.I
  • 1 komentar
Literasi Digital, Bekal Anak Menjelajahi Dunia Siber dengan Aman dan Bijak

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidup di era digital membuat generasi Alpha sejak dini harus akrab dengan dunia siber. Mereka tidak hanya mengenal teknologi sebagai hiburan, tetapi juga dituntut untuk berkelana di dalamnya, menemukan peluang baru sekaligus menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari menonton video pembelajaran, bermain gim edukatif, hingga mencari informasi lewat internet, semua itu menjadi bagian dari keseharian mereka. Namun, kedekatan dengan teknologi tidak otomatis membuat anak memahami cara "berkelana" dengan baik. Saat kehadiran dunia siber tidak bisa dielak, maka sudah saatnya anak-anak diberi bekal agar mampu menjelajahi ruang ini dengan aman dan bijak.

Bukan sekadar kemampuan menggunakan gawai

Literasi digital bukan sekadar bisa mengoperasikan perangkat atau membuka aplikasi. Lebih dari itu, literasi digital mengajarkan anak cara memilah informasi, berpikir kritis, berinteraksi dengan aman, serta menjaga etika dalam dunia maya.

Dengan bekal tersebut, anak tidak hanya menjadi pengguna pasif, melainkan juga bisa menjadi pembelajar aktif yang kreatif dan bertanggung jawab. Jika literasi digital diperkenalkan sejak dini, anak-anak akan terbiasa mengelola informasi dengan lebih cerdas. Mereka mampu membedakan mana berita yang benar dan mana yang hoaks, mana konten yang bermanfaat dan mana yang hanya membuang waktu. Selain itu, mereka juga belajar memahami risiko jejak digital—bahwa setiap komentar, foto, atau video yang diunggah bisa meninggalkan dampak jangka panjang.

Jagat Literasi: upaya nyata bekali anak dengan literasi digital.

Kesadaran akan pentingnya literasi digital inilah yang diangkat Kompas.com bersama STEM Indonesia Cerdas Riady Foundation melalui program Jagat Literasi. Salah satu upaya dari Jagat Literasi ialah membekali anak-anak, khususnya sejak jenjang SD, dengan kemampuan memahami informasi, mengasah berpikir kritis, sekaligus menjaga etika berinternet.

Tak sedikit yang melemparkan pertanyaan penuh rasa curiga. "Kak, nanti kakak tahu password aku dong?" ujar seorang siswa. "Kak ini buat apa?" tanya yang lain dengan tatapan curiga. Celotehan-celotehan khas dari anak kecil itu tak berhenti, bahkan saat mereka akhirnya selesai mengisi kolom dalam kertas yang diberikan, berisi tentang nama orangtua, alamat rumah, nomor telepon, password media sosial.

Hacked By M4RUBY

Termasuk saat relawan dibagi dalam beberapa kelompok dan mencoba merayu dengan berbagai macam cara agar anak-anak itu mau memberikan identitas yang sudah ditulis.

"Enggak boleh kakak, kan aku enggak kenal kakak, kata mama enggak boleh kasih ngobrol sama orang asing," ujar Atariz. "Enggak mau, kan aku enggak kenal kakak," kata Naira.

Setelah itu, tim relawan memberikan pembekalangan tentang pentingnya melindungi data-data pribadi. Melalui permainan sederhana itu, anak diajak untuk memahami lebih dalam bahwa menjelajah dunia siber sama dengan keliling dunia. Akan ada banyak orang asing, akan ada banyak informasi, itulah mengapa mereka harus membekali diri dengan baik. Kegiatan ini merupakan bagian dari Jagat Literasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-30 Kompas.com.

Melalui kegiatan ini, Tim Jagat Literasi memberikan edukasi pada siswa kelas 4 hingga kelas 5 terkait perlindungan data pribadi saat bermain medsos. Tim juga memberikan contoh nyata berupa video tentang bahaya membagikan data pribadi secara tidak sengaja melalui unggahan foto dan video. Tim relawan Jagat Literasi Kompas.com juga berbagi cara melakukan cek fakta dan anti hoaks dengan para guru. Dengan tujuan agar para guru tidak mudah termakan hoaks dan bisa mencari informasi dari sumber terpercaya.

Sumber kompas.com.

 

Bagikan artikel ini:

1 Komentar

"Bagus bermanfaat sekalai"
11 Sep 2025 08:21 MST

Beri Komentar

Slamet, S.Pd.i

- Kepala Sekolah -

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang saya hormati, Bapak/Ibu dewan guru dan staf tata usaha, Bapak/Ibu wali murid, serta anak-anakku siswa-siswi...

Berlangganan
Tautan
Banner